Jelang Verifikasi, Gerak Cepat Pemkot Parepare Penuhi Syarat Stadion GBH Jadi Markas PSM

by -32 Views
Kunjungan Wali Kota Parepare Taufan Pawe ke Stadion GBH baru-baru ini. (Dok.Istimewa)

PAREPARE, Investigasinews.id — Pertengahan bulan ini, Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Kota Parepare akan diverifikasi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menentukan layak atau tidaknya Tim PSM Makassar menjadikan stadion kebanggaan Parepare ini sebagai kandang saat Liga 1 bergulir.

Pemkot Parepare saat ini terus bergerak cepat untuk memenuhi syarat yang dipersyaratkan oleh tim verifikasi PT LIB, seperti kualitas lapangan, pencahayaan, hingga akses kendaraan menuju dan saat meninggalkan stadion.

Selain itu, lahan parkir yang cukup luas juga tentunya harus disiapkan. Begitupun, hotel dan penginapan juga menjadi perhatian.

Meski memiliki banyak pekerjaan rumah, namun Pemkot Parepare nyatakan siap apabila PSM Bermarkas di Kota Kelahiran Presiden RI ke-3 BJ Habibie.

Di bawah kepemimpinan Taufan Pawe sebagai kepala daerah, tentunya merespon baik hal ini. Sebab, kerap Wali Kota dua periode itu menegaskan, ketika PSM Bermarkas di Parepare, akan ada efek ganda yang ditimbulkan. Salah satunya, perekonomian akan berputar lebih cepat.

Kualitas Lapangan

Soal rumput, kata Taufan, akan selesai hasilnya sesuai standar karena yang mengerjakannya adalah kontraktor nasional.

“saya tidak bisa berkomentar banyak tapi saya yakin selesai hasilnya sesuai standar. Karena yang mengerjakannya ini kontraktor nasional yang sudah berpengalaman seantero nusantara ini merevitalisasi lapangan dan membangun lapangan baru. Dan tidak ada komplain dari tim yang melihat. Berdoalah,” katanya.

Pencahayaan

Terkait Pencahayaan di stadion GBH, Wali Kota menyebut, tim philips sudah datang dan menyarankan ada penambahan lampu.

“Memang masih ada kekurangan. Sehingga kami masih akan menambah 60-70 balon lampu. Jadi bukan pekerjaan gampang, tetapi saya berkeyakinan saya bisa penuhi. Karena kita mau mencapai minimal 1.000 lux pencahayaan,” sebut Taufan.

Akses Jalan

Terkait akses jalan samping GOR menuju Jalan Suaka Alam Bulu, saat ini tengah dilakukan pelebaran agar kendaraan dapat melewati dengan aman dan nyaman.

“Sudah disaksikan semua, sudah dilakukan pelebaran. Supaya arus evakuasi usai pertandingan, alurnya sudah terarah. Dari stadion ke SMPN 11 Parepare. Ini sementara dikerja sekarang. Target saya minggu depan bisa selesai,” tegasnya.

Sementara, Plt Kepala DPUPR Kota Parepare, Samsuddin Taha menerangkan, akses jalan samping GOR menuju Jalan Suaka Alam Bulu sementara dikerjakan hingga dua minggu ke depan.

“Akses jalan sepanjang 606 meter. Secara umum dilakukan pelebaran badan jalan dua meter. Masing-masing sisi kiri dsn kanan sepanjang satu meter. Sementara untuk tikungan ada pelebaran jalan sepanjang dua hingga tiga meter,” kata Samsuddin Taha.

Kepala Bappeda Kota Parepare itu memaparkan, ada perbaikan geometrik jalan di pertigaan jalan syamsul Alam Bulu dengan akses ke SMP Negeri 11 Parepare.

“Supaya kendaraan bisa lewat dengan aman dan nyaman. Ada pergeseran pagar SMPN 11 bagian depan sepanjang empat meter, dan bagian samping sepanjang enam hingga delapan meter,” papar Samsuddin Taha.

Meski pelebaran jalan mengambil lahan warga, namun kata Samsuddin Taha, tidak ada warga yang keberatan.

“Lokasi pelebaran ada lokasi warga. Tapi mereka tidak ada yang keberatan. Luasan keseluruhan belum kami hitung secara detail. Namun secara umumnya, panjang 606 meter, lebar kiri dan kanan 1 meter,” bebernya.

Lahan Parkir

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Parepare menyiapkan tambahan lahan parkir di sekitaran Stadion GBH untk menampung kendaraan.

Kepala UPTD Parkir dan Terminal Dishub Kota Parepare Aryun Handayana menjelaskan, lokasi parkir untuk kendaraan roda empat telah ditambahkan di dekat Stadion GBH.

“Tidak ada penambahan untuk parkir motor. Parkiran mobil yang kita tambah lokasinya. Dari yang cuma hanya menampung 100 unit, dengan adanya lokasi baru yang kami buka atau bersihkan, itu dapat menampung kurang lebih 700 unit roda dua,” jelasnya.

“Estimasi lahan parkir saat ini untuk Roda dua kurang lebih 5.000 unit. Dan untuk Roda empat kurang lebih 700 unit,” tambah Aryun.

Kata Aryun, itu baru lokasi parkir yang merupakan lahan Pemkot, belum termasuk lahan warga yang kemarin dijadikan lahan atau titik parkir saat laga uji coba PSM menghadapi Sulut United.

“Ini belum kantong-kantong Parkir milik warga yang sebagian nanti dikerjasamakan sama Pemda. Ini lagi sementara kita lakukan pendataan di lokasi/titik Parkir yang dikelola oleh Warga sekitar beserta daya tampungnya,” ungkap Aryun.

Tempat Menginap (Hotel dan Sejenisnya)

Sekali berlaga di Stadion GBH, tentunya akan ada ribuan orang dari luar Kota Parepare berdatangan.

Mereka yang berdatangan untuk menyaksikan laga PSM maupun tim tamu yang berlaga, harus disediakan tempat menginap.

Sekretaris Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kota Parepare, Hasan Basri menjelaskan, mengenai kesiapan jika parepare jadi homebase PSM, mau tidak mau baik hotel maupun rumah makan harus siap.

Menurutnya, laga uji coba kemarin yang menjadi indikator hiruk pikuk hotel dan rumah makan seperti apa dan bagaimana mengakomodir itu.

“Saya kira permintaan akan kamar lebih melonjak lagi. Alasannya karena hanya sekelas laga uji coba kemarin dapat membuat kebutuhan kamar yang banyak. Bagaimana dengan laga sekelas liga 1,” ucapnya.

Manajer Hotel Bukit Kenari Parepare itu juga mengatakan, berbicara mengenai suporter, estimasi kecil saja jumlah kuota suporter tim tamu adalah 500. Kata Hasan, jika dibagi dua berarti kebutuhan sebanyak 250 kamar.

“Tim-tim yang away ke kandang pSM dalam hal ini kota parepare dari luar pulau, mau tidak mau suporter mesti nginap. Lain halnya dengan laga uji coba kemarin, karena hanya lintas daerah,” ujarnya.

Sementara, kata Hasan, kalau berbicara kalkulasi, Hasan memprediksi, dengan jumlah kuota maksimal suporter tim tamu ditambah suporter tim PSM dan official hingga pemain masing-masing tim, ketersediaan kamar tidak cukup.

“Saya rasa.tidak akan cukup, baik official dan pemain tim PSM dan tim tamu,” katanya.

Kendati demikian, menurut Hasan, kalau bicara teknis, untuk mengakomodir kebutuhan menginap, menurutnya bisa saja cukup.

“Karena sudah banyak home stay yang ada di parepare, belum lagi kost -kostan dan rumah warga yang bisa disulap menjadi tmpat yang nyaman untuk sekedar menginap. Apalagi saya sempat dapat info kalau ada rombongan suporter PSM saat laga uji coba kemarin menginap di rumah warga dan rumah keluarganya,” tandas Hasan. (Invest1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *