PAREPARE, Investigasinews.id — Dua kendaraan yang mengangkut hewan ternak melintas di Parepare melalui jalan poros Makassar dipaksa putar balik.
Hal itu menyusul Pengendara tidak mampu menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) kepada petugas pengawasan lalu lintas ternak yang tengah bertugas malam ini, Kamis (7/7/22).
Kepala Bidang Peternakan DPKP Kota Parepare drh Nurdin mengungkapkan, hasil pengawasan lalu lintas ternak malam ini ditemukan dua kendaraan yang mengangkut ternak tidak mampu menunjukkan SKKH.
“Tadi ada dua kendaraan, yang satunya membawa sapi berjumlah lima ekor. Itu tidak lengkap dokumennya. Bahkan ada yang tidak sesuai jumlah sapi yang dikirim, maupun jenis kelamin sapi juga tidak sesuai. Jadi, kami suruh kembali ke daerah asal. Yang kedua mobil memuat ternak kambing kami suruh pulang ke daerah asal karena tidak memiliki dokumen SKKH,”, ungkap drh Nurdin usai melakukan pengawasan lalu lintas ternak bersama mahasiswa KKN Unhas dan Dishub Kota Parepare, di Lumpue.
Nurdin menegaskan, pengawasan lalu lintas ternak malam ini dilakukan dengan langkah tegas. Itu dilakukan guna mengantisipasi masuknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau melintas di Kota Parepare.
“Perlu saya tegaskan bahwa pengawasan lalu lintas ternak malam ini kita lakukan langkah tegas yang betul-betul untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penularan PMK,” tegasnya.
Lanjut Nurdin kembali menegaskan, ternak sapi maupun kambing yang melintas di Kota Parepare yang tidak dilengkapi dokumen SKKH harus putar balik.
“Malam ini kami mengambil langkah tegas untuk ternak kambing atau sapi yang melintas di Parepare tanpa ada SKKH dari daerah asal. Kami memerintahkan untuk pulang kembali ke daerah asal untuk mengurus SKKH,” kata Nurdin menegaskan.
Meski, hingga malam ini belum ada terkonfirmasi PMK bagi ternak di Parepare, DPKP Parepare tetap waspada akan hal itu dengan memperketat pengawasan lalu lintas ternak.
“Kami betul-betul mengantisipasi kemungkinan adanya penularan PMK seperti yang sekarang ini ada dugaan PMK di Kabupaten Toraja. Meski hingga hari ini belum ada terkonfirmasi positif di Parepare,” tandasnya. (Invest1)
