PAREPARE, Investigasinews.id — Satuan lalu lintas Polres Parepare bersama Dishub Parepare kembali mengevaluasi sistem rekayasa arus lalu lintas khususnya di kawasan stadion GBH terkait pertandingan liga 1 kala PSM menjamu lawan-lawannya.
Kasat Lantas Polres Parepare AKP Muhammad Yusuf mengatakan, adapun hasil evaluasi rekayasa lalu lintas ini, satlantas membagi setiap kawasan ruas jalan menjadi 3 ring.
“Ring 1 adalah ruas jalan di sekitar stadion, di mana yang boleh memarkirkan kendaraan di kawasan ini adalah kendaraan escape milik TNI/POLRI, kendaraan VVIP, Forkopimda Kota Parepare dan Pangdam XIV HSN dan Kapolda Sulsel,” kata Yusuf.
Lanjut dia menyebut, untuk Ring 2 adalah ruas jalan antara luar stadion hingga pertigaan Jalan Stadion gelora mandiri dan Jalan Syamsu alam bulu kemudian ke arah barat hingga pertigaan Jalan Syamsu alam bulu hingga pertigaan Jalan Mengarah ke SMP 11.
“Jalur pada ring ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan dinas petugas TNI, POLRI, Dishub, Satpol PP, kendaraan sponsor dan petugas lainnya serta tamu VIP untuk diparkirkan pada kantong parkir yang telah ditentukan,” ucapnya.
Selanjutnya, Yusuf menjelaskan, ring 3, ada beberapa pengaturan lalin yang dilakukan. Salah satunya, pengendara mengarah ke Utara dari pertigaan Jalan Syamsu alam bulu dan jalan Stadion gelora mandiri hingga pertigaan jalan Stadion gelora mandiri dan jalan Haji Mukaddas.
“Ring ini dapat dilalui masuk dan keluar oleh kendaraan baik roda 4 maupun roda 2 milik penonton dan suporter hingga kantong parkir yang telah ditentukan,” jelasnya.
Yang kedua lanjut Yusuf, pengendara mengarah ke barat, dari pertigaan Jalan yang mengarah ke SMP 11 hingga pertigaan jalan Beringin dan japan Jenderal Sudirman.
“Pada ruas jalan ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda 2 milik penonton dan supporter dikarenakan jalur tersebut merupakan satu-satunya akses jalur yang dilalui oleh kendaraan VVIP, kendaraan official pertandingan, official tim dan pemain, kendaraan tamu VIP, kendaraan Dinas TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, sponsor serta petugas lainnya sehingga tidak memungkinkan untuk kendaraan roda 4 untuk mengakses jalan tersebut,” ungkapnya.
Kasat Lantas Polres Parepare menyimpulkan, Rekayasa lanjutan yang juga dilakukan oleh Satlantas Polres Parepare setelah berkoordinasi dengan Dinas perhubungan kota Parepare adalah mengenai akses jalur kendaraan.
“Yang membedakan dengan sebelumnya yaitu saat ini kendaraan yang dapat mengakses hingga ke ring 1 adalah kendaraan tamu VVIP, kendaraan official pertandingan, official tim dan pemain, serta kendaraan petugas escape (rantis, raymas, dan barracuda) di mana kendaraan tersebut dapat mengakses jalan tanpa pengalihan hingga ke ring 1 di kawasan stadion GBH,” ujarnya..
Selanjutnya, kata Yusuf, untuk kendaraan yang dapat akses hingga ring 2 yaitu kendaraan tamu VIP, kendaraan dinas pengangkut personil TNI, POLRI, Dishub, Satpol PP, kendaraan sponsor serta petugas lainnya dengan melalui jalur yang telah ditentukan.
“Jalur yang ditentukan yaitu arah jalan Syamsu alam bulu kemudian dibelokkan ke arah GOR melalui pertigaan SMP 11,” katanya.
Dari segi parkir sendiri, Kepala Dishub Kota Parepare Iskandar Nusu mengatakan, terkait parkir kendaraan bagi penonton sepakbola di Stadion GBH masih tetap sama.
“Parkir masih sama. Karena ada SOP keamanan dari LIB dan PSSI, yaitu 1 kilometer parkir dari stadion,” bebernya.
Hanya saja mantan Kadis Kominfo Parepare itu mengatakan, untuk kendaraan roda empat diarahkan sedikit maju ke depan dalam parkir.
“Mobil yang dari timurama diarahkan masuk lagi ke depan. Tapi parkir tetap tidak boleh di badan jalan,” ujarnya.
Sementara di area stadion atau lahan milik pemerintah dikhususkan bagi atau area sekitar stadion tidak dibolehkan bagi suporter.
“Ring 1 dan Ring 2 tidak diperkenankan kendaraan suporter. Alasannya demi keamanan, sama seperti sebelumnya,” pungkasnya. (Invest1)
