PAREPARE, Investigasinews.id — Dishub Parepare, Organda Parepare, Perwakilan Sopir Angkot di Kota Parepare melakukan pertemuan guna membahas terkait penyesuaian tarif angkot di Kota Parepare pasca kenaikan harga BBM, khususnya yang bersubsidi.
“Jadi tadi usulannya naik menjadi Rp 7 ribu dari Rp 5 ribu. Kalau untuk anak sekolah tetap tarifnya Rp 3 Ribu,” ungkap Kadishub Parepare Iskandar Nusu usai menghadiri rapat koordinasi, Kamis (8/9/22).
Hasil dari rakor ini nantinya akan diserahkan ke Pemkot untuk segera ditindaklanjuti.
“Kita akan bawa hasil rakor ini ke pemkot. Nanti bagian hukum proses. Nanti ada SK Wali Kota bila disetujui penyesuaian tarif angkot tersebut,” kata mantan Kadis Kominfo Parepare itu.
Dia menambahkan, diperkirakan jumlah angkot di Parepare yang aktif beroperasi sebanyak 30 lebih.
“Ada 30 lebih yang aktif. Banyak sudah tidak aktif,” tambahnya.
Ketua Organda Parepare, Bastian juga membenarkan akan ada penyesuaian tarif angkot di Parepare.
“Jadi tadi kesepakatan rekan-rekan sopir angkot adalah untuk melakukan penyesuaian tarif. Usulannya dari Rp 5 ribu ke Rp 7 ribu, untuk penumpang umum. Kalau anak sekolah tetap Rp 3 ribu,” bebernya.
Penyesuaian tarif ini belum dipastikan berlaku mengingat usulan ini mesti mendapat persetujuan dari Pemkot Parepare yang dibuktikan dengan adanya SK Wali Kota
“Berlakunya belum. Ini baru usulan, tergantung dari Pemkot Parepare apakah diterima atau tidak. Kalau diterima, akan ada SK Wali Kota keluar,” bebernya.
Tak hanya itu, Bastian menekankan kepada sopir angkot bahwa apabila penyesuaian tarif disetujui, maka pelayanan angkot kepada penumpang juga mesti diimbangi atau ditingkatkan.
“Kita tekankan agar beri pelayanan demi kenyamanan bagi penumpang diutamakan. Seperti disiapkan baskom agar penumpang yang membawa bawaan yang berbau menyengat seperti ikan bisa ditempatkan di baskom agar baunya tidak lengket ke lantai mobil, dan tidak menggangu penumpang lainnya,” pungkasnya. (Invest1)
