Wiljan Pluim Disanksi Larangan Main 5 Laga, PSM Bakal Ajukan Banding ke PSSI

by -44 Views
Kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim bersama Yuran Fernandes saat akan meninggalkan Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sabtu (10/9/22).

PAREPARE, Investigasinews.id — Manajemen PSM Makassar bakal mengajukan banding atas sanksi yang diberikan oleh PSSI terhadap tim.

Utamanya sanksi larangan bermain bagi kapten Juku Eja, Wiljan Pluim yaitu sebanyak lima laga.

“Kita akan banding dengan beberapa hal yang disampaikan karena ada beberapa hal yang memang tidak masuk akal,” ungkap CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin usai laga PSM vs Persebaya di Stadion Gelora BJ Habibie, Sabtu malam (10/9/22).

“Masa harus didenda sampai lima pertandingan. Kan tidak masuk akal persoalan seperti ini,” sambung Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin.

Dia membeberkan, lawan-lawan yang akan dihadapi pasukan Juku Eja ke depan tim mana saja, sehingga (Pluim) harus didenda larangan pertandingan sebanyak lima laga.

“Pasti kita akan banding untuk ini. Kit akan mencari keadilan di dalam sepak bola ini,” bebernya.

Appi juga mengatakan, selain larangan bermain untuk Pluim, pihaknya juga mendapat denda uang menghampiri Rp 200 juta, dan denda keterlambatan keluar di babak yang kedua.

“Ada juga denda karena ada didapat suporter yang teriak-teriak (bilang) mafia,” ujarnya.

“Dengan hukuman ini tentu memberatkan kita, makanya kita harus banding untuk persoalan ini,” tandas Appi.

Sanksi larangan bermain 5 laga bagi Pluim usai dia berbicara kotor kepada wasit Zetman Pangaribuan saat laga PSM kontra Persib, Jumat (2/9/22), lalu.

Itu dilakukan Pluim, karena tak terima diberi kartu kuning di penghujung babak pertama. Wasit pun mengganjar kartu merah kepada Wiljan Pluim karena berbicara kotor usai diberi kartu kuning. (Invest1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *