PAREPARE, Investigasinews.id — Petugas Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Parepare kini mempunyai dua buah alat Self Contained Breathing Apparatus (SCBA).
Pasukan Damkar Parepare kini telah dilengkapi alat tersebut dalam bertugas di lapangan, utamanya saat memadamkan si jago merah.
“SCBA digunakan saat, kondisi penyelamatan korban jiwa, kalau ada asap beracun seperti di sumur air yang beracun. Juga saat ada kebakaran rumah yang asapnya tebal,” ungkap Kepala Bidang Evakuasi dan Penanggulangan Kebakaran, Syafruddin Sjam, Senin (14/11/22).
Meski begitu, menurutnya, dua alat tersebut belumlah cukup untuk digunakan dalam bertugas.
“Dua unit ini belum cukup,” ucapnya.
Sebab, lanjut Pallung, sesuai aturannya, minimal Petugas Damkar harus memiliki enam buah SCBA.
Terlebih, saat situasi yang genting, SCBA tak hanya dibutuhkan oleh petugas damkar saja, melainkan korban saat terjadi kebakaran.
“Minimal 6 SCBA. Jangan sampai korban juga membutuhkan SCBA. SCBA digunakan tiap 45 menit, kemudian diisi lagi,” ungkapnya.
“Damkar Parepare wajib mempunyai SCBA, karena ada Depot Pertamina di Parepare,” tambah Pallung.
Ia juga menyebut, SCBA yang dimiliki saat ini bersumber dari APBD TA 2022. Tak hanya itu, kata Pallung, ini kali pertama pembelian alat SCBA di Damkar Parepare.
“Kita punya buatan Jerman harganya Rp18 juta per unit. Untuk tahun anggaran berikutnya, Damkar Parepare masih mengajukan pengadaan unit SCBA ini,” jelas Pallung.
Selain penambahan SCBA, Damkar juga bakal menganggarkan pengadaan kompresor pengisian tabung SCBA.
“Kita minta tambah 4 unit SCBA dan kompresor pengisian tabung SCBA,” pungkasnya. (Invest1)
