VIDEO: Kesakitan dan Kedinginan, Kakek Tunawisma Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Parepare

by -23 Views
Kakek tunawisma di Parepare ditemukan meninggal dunia, Kamis (17/11/22)

PAREPARE, Investigasinews.id — Seorang lelaki tua ditemukan meninggal dunia di kawasan pelabuhan Cappa Ujung Kota Parepare, Kamis (17/11/22), pagi.

Lelaki tua tersebut yaitu, Sappe yang usianya diperkirakan 60 tahun (lanjut usia), dan hidup sebatang kara.

Kakek Sappe merupakan tunawisma, yang menurut informasi kesehariannya berusaha mencari sesuap nasi di sekitaran Pasar Lakessi.

Menurut warga sekitar, Tati bahwa dia sempat melihat Kakek Sappe dengan kondisi gemetaran, kemudian diberikan obat.

“Sempat saya kasih makan obat tadi pagi, posisi duduk, tapi tubuhnya itu sudah gemetaran semua,” imbuhnya.

Selain itu, kondisi kakek Sappe memang memprihatinkan sebelum ajal menjemput kakek Sappe.

“Bengkak kakinya. Batuk-batuk juga, sudah lama,” ucap Tati.

Sementara, Kapolsek KPN Polres Parepare, Iptu Sukri Abdullah, mengatakan, menurut informasi warga memang yang bersangkutan sebatang kara. Menurut Sukri, jenazah kakek Sappe tidak nampak tanda-tanda kekerasan.

“Yang bersangkutan memang sudah beberapa hari dipantau RT/RW dari Kelurahan, termasuk dari Polsek, Babin. Kemarin, terakhir dari Call Center yang memberikan obat,” jelas Sukri.

Sementara, Lurah Ujung Sabbang, Andi Fattahuddin menjelaskan, Sappe (60) pekerjaan pulang balik Pasar Lakessi Parepare untuk mencari makanan.

“Aktivitasnya sehari-hari bolak balik Pasar Lakessi mencari makan,” ucapnya.

“Kemarin kita sudah turunkan tim dari Call Centre untuk diberikan penanganan awal dan diberikan obat-obatan yang diberikan karena kondisinya memang sudah mengkhawatirkan,” sambung dia.

Fattahuddin juga menyebut, yang bersangkutan (Sappe) kondisinya melemah sampai-sampai buang hajat di celana hingga mengering.

“Untuk enak berkomunikasi dengan beliau, saya meminta tolong ke warga untuk membantu membersihkan tempatnya dan mengganti pakaiannya,” ucapnya.

Pihaknya juga sempat menanyakan soal keberadaan keluarga dan tempat tinggal terakhirnya.

“Kami juga tanyakan soal keluarganya namun beliau mengatakan sudah tidak ada dan juga kami tanyakan domisilinya terakhir, dia bilang hanya Makassar,” katanya.

Dia juga sempat mencari tahu ke warga yang menjual di samping tempat di mana Sappe selalu berada dan menitipkan berupa uang untuk dibelikan makanan

“Kami sempat menanyakan ke warga tentang identitasnya, apalagi kebetulan di samping itu ada yang menjual dan saya titipkan uang untuk dibelikan makanan untuk beliau,” ujarnya.

Menurut Fattahuddin, dia telah melakukan koordinasi dengan pihak Disdukcapil agar dibuatkan KTP dan mendaftarkan di BPJS Kesehatan agar bisa masuk di Panti Jompo Dinsos Parepare.

“Saya sudah janjian hari ini dengan Capil untuk diberi identitas dan setelah dapat KTP, kami berencana daftarkan BPJS agar bisa masuk di panti jompo namun hari ini ditemukan meninggal,” tandasnya.

Jenazah Sappe telah dimakamkan di pekuburan Bilalangnge oleh Dinas Sosial Kota Parepare. (Invest1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *