Seorang Lelaki di Pinrang Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Tergantung

by -25 Views
Ilustrasi

PINRANG, Investigasinews.id — Warga Dusun Kanari Desa Mallongi Longi, Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang dihebohkan adanya penemuan mayat dengan kondisi tergantung.

Berdasarkan informasi, mayat tersebut adalah seorang lelaki berumur 24 tahun, yang diduga mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri menggunakan tali tambang yang diikatkan di balok kayu penyangga atap rumah panggung miliknya.

Kapolsubsektor Lanrisang Iptu Bakri yang saat itu mendapat informasi terkait kejadian bunuh diri, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mejelaskan kepada awak media.

Iptu Bakri kata dia, dari keterangan beberapa saksi di tempat kejadian dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan unit Inafis Satreskrim serta pemeriksaa yang dilakukan tim medis Puskesmas Lanrisang.

Bahwa korban Muhammad Andi Sadianto, sejak kedatangannya dari merantau di Kalimantan tepatnya di Sangatta Utara memang sudah mengalami gangguan kesehatan (stres) kata Iptu Bakri pada awak media (10/1/23), sore.

Iptu Bakri lanjutnya, berdasarkan keterangan sepupu korban atas nama Nadira alias Dara (41) saat itu korban berpamitan pulang dan meninggalkan rumahnya pada pukul 13.00 WITA untuk kembali kerumah milik korban.”

“Dan pada pukul 17.30 WITA, sepupu korban berangkat ke rumah korban yang jaraknya kurang lebih 50 M, untuk mencari agar kembali ke rumah untuk makan,” beber Bakri sapaan akrabnya.

Setelah sampai di rumah korban kata dia, Nadira yang memanggil korban berulang kali namun tidak ada jawaban naik keatas rumah dan langsung berteriak histeris setelah melihat korban dalam kondisi tergantung dengan tubuh yang terbujur kaku di ruangan tamu.

Selanjutnya, Nadira berteriak meminta tolong kepada warga disekitar rumah korban dan beberapa warga yang datang ke lokasi kejadian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsubsektor Lanrisang.

“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban dan selanjutnya korban di semayamkan untuk dikebumikan di pekuburan keluarga,” tambah Bakri.

Kapolres Pinrang yang dikonfirmasi awak media terkait kejadian itu, mengatakan bahwa tidak ditemukan adanya tanda kekerasan atau pukulan benda tumpul maupun benda tajam pada tubuh korban.

Hal tersebut sesuai hasil laporan olah TKP tim Inafis Satreskrim Polres Pinrang dan pemeriksaan yang dilakukan tenaga medis dalam hal ini dokter Puskesmas Lanrisang.

“Keluarga korban juga sudah menerima kejadian dan tidak bersedia untuk dilakukan otopsi,” pungkas Santiaji. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *