PAREPARE, Investigasinews.id — Dampak banjir di Kota Parepare, (1/2/23), meluas. Bukan hanya merendam dan merusak rumah warga, fasilitas umum dan infrastruktur pun ikut terdampak atau rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare mendata sebanyak 12 fasilitas umum rusak dalam musibah banjir bandang ini. Kecamatan Ujung dan Bacukiki paling terdampak.
Banjir kali ini memang paling parah. Empat kecamatan di Parepare merasakan dampaknya. Salah satunya jembatan di Jalan Kelapa Gading, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, misalnya. Jembatan penghubung ini nyaris putus.
Jembatan amblas tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat atau lebih, hanya menyisakan askes bagi kendaraan roda dua.
Meski begitu, pengendara roda dua yang melintas harus waspada karena tiang listrik di sekitar jembatan ikut roboh.
Warga sekitar, Syamsul mengatakan, banjir kali ini paling parah dari sebelum-sebelumnya. Terlebih ketinggian air sudah menutupi jembatan.
“Waktu banjir, jembatan ini tidak lagi terlihat. Seperti sungai tanpa ada jembatan,” ungkapnya, Jumat (3/2/23).
Selain jembatan, fasilitas umum di Kecamatan Ujung pun ikut terdampak, akses jalan juga terputus, tanggul dan pipa PDAM juga mengalami kerusakan.
Sementara di Kecamatan Bacukiki, saluran drainase, jaringan pipa hingga jalan ikut jebol, termasuk ada sebagian aspal yang terkelupas.
Sementara, dampak di Kecamatan Soreang kebanyakan terjadi pada rumah-rumah warga. Kerusakan rumah hingga terendam banjir.
Sementara, Sekertaris Daerah (Sekda) Parepare, Iwan Asaad mengatakan pemerintah kota masih dalam kondisi siap siaga. Termasuk dalam penganggaran bencana banjir kali ini.
“Semisal kerusakan infrastruktur, teknisnya dalam hal ini PUPR secara fisik. Kebencanaan dengan BPBD. Kalau BTT dengan Kepala Badan Keuangan. Mereka terus bekerja,” jelas Iwan.
Banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa hari lalu berdampak di empat kecamatan se-kota Parepare. Ratusan rumah rusak parah hingga sedang.
Disusul, sebanyak 12 titik infrastruktur atau fasilitas umum yang ikut mengalami kerusakan. Mulai dari tanggul, pipa PDAM, akses jalan, drainase, jembatan, mesjid, posyandu hingga sekolah. (Invest1)
