VIDEO: Bocah Kelas 2 SD di Parepare Diduga Jadi Korban Pemerkosaan, Warga Teriak ‘Mappacarepa-carepa Kampong’

by -30 Views
Warga berkumpul di sekitaran rumah terduga pelaku

PAREPARE, Investigasinews.id — Bocah perempuan kelas 2 SD di Parepare Diduga menjadi korban pelecehan seksual, oleh tetangganya sendiri, Jumat (3/2/23), siang.

Polisi telah mengamankan terduga pelaku yaitu AI seorang lelaki dewasa yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap bocah kelas 2 SD.

Dari keterangan warga, kejadiannya sebelum waktu salah Jumat. Korban yang baru pulang dari sekolah, berbelanja di warung milik terduga pelaku. Kemudian, korban diajak naik ke rumah terduga pelaku yang kebetulan saat itu sendiri di rumah.

Usai dilecehkan, korban melapor ke orang tuanya dan orang tua bahwa korban merasakan nyeri di bagian kelamin. Dan ternyata setelah dicek, ada darah di sekitaran kelamin korban.

Terduga pelaku sudah diamankan Polres Parepare dengan kondisi wajah yang babak belur, diduga sempat diamuk massa.

Bahkan, hingga pada saat keluarga terduga pelaku dijemput Polres Parepare untuk diamankan, warga sekitar mengepung rumah terduga pelaku sembari berteriak dan mencemooh istri terduga pelaku seolah tidak menerima kejadian tersebut.

Warga teriak “mappacarepa-carepa kampong” yang artinya, terduga pelaku dianggap mencemari kampung atau wilayah tersebut.

Lurah setempat, Darlan, menjelaskan, dari informasi yang ia dapatkan, ada tindak Pelecehan terhadap anak. Sementara korbannya adalah anak kelas 2 SD.

Orang-orang yang berkumpul di sekitaran rumah terduga pelaku sebagian besar adalah keluarga korban yang merupakan warga steempat.

Menurutnya, warga berkumpul untuk melampiaskan amarahnya kepada terduga pelaku.

“Mungkin dianukan (dikeluarkan) amarahnya. Karena biar bagaimana sebagai manusia biasa mempunyai amarah karena keluarga yang menjadi korban,” ungkap Darlan.

Namun, sebelumnya, warga sempat melampiaskan amarah kepada terduga pelaku dengan melakukan pelemparan ke arah rumah terduga pelaku.

“Sebagian ada yang melempar. Ada yang mengangkat pagar. Itu dilakukan oleh massa yang mana adalah keluarga korban,” ucapnya.

Menurut informasi yang ia dapatkan, awal mula kejadian itu sebelum waktu salat Jumat. Bermula dari korban yang melapor ke orang tuanya bahwa korban merasakan nyeri di bagian alat vital.

“Anak ini lapor ke orang tuanya atau mamanya ada nyeri di bagian anunya (alat vital), sehingga mamanya bertanya lebih dalam lagi, sehingga terungkaplah ini kejadian,” ungkap Darlan.

Sebagai Lurah setempat, Darlan mencoba untuk menenangkan warga sekitar yang notabene adalah sebagian besar merupakan keluarga korban.

“Disampaikan kepada keluarga korban agar tidak bersikap anarkis,” katanya.

Soal adanya perlawanan dari terduga pelaku yang memegang parang, Darlan belum mengetahui informasi tersebut.

“Saya tidak tahu karena belum ada di lokasi, masih salat Jumat. Karena ini kan kejadian sebelum salat Jumat,” ucap Darlan.

Kabag OPS Polres Parepare, Kompol Burhanuddin menjelaskan, terduga pelaku telah diamankan pihaknya di Mapolres Parepare.

“Terduga pelaku sudah kami amankan sesuai SOP,” singkat Burhanuddin.

Terkait terduga pelaku diamuk massa atau tidak, Burhanuddin menyebut, itu belum diketahui dengan pasti.

“Yang pasti, terduga tersangka sudah kami amankan di Polres. Untuk kepastiannya apakah diamuk massa atau tidak, kami belum tahu,” ujarnya.

Selain itu, Polres Parepare juga menyampaikan kepada pihak keluarga korban agar tidak melakukan tindakan yang tidak diinginkan, dan membiarkan kejadian ini ditangani sesuai hukum yang berlaku.

“Kita sudah menyampaikan kepada keluarga yang merasa jadi korban bahwa marilah kita selesaikan permasalahan ini sesuai dengan hukum yang berlaku,” bebernya.

Selain terduga pelaku, istri dan ipar terduga pelaku juga diamankan Polres Parepare untuk menghindari amukan massa.

“stri terduga pelaku juga sudah diamankan Polres Parepare untuk menghindari amukan massa.

“Untuk istrinya karena kami khawatirkan terjadi sesuatu. Jadi, kami amankan keluarganya di Polres,” pungkasnya. (Invest1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *