PAREPARE, Investigasinews.id — Salah satu upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah dengan mempersiapkan generasi muda sejak dini agar kelak menjadi generasi yang sehat, berkualitas dan berkarakter serta bebas dari stunting
Untuk itu, BKKBN Sulsel menggelar kegiatan fasilitasi dan pendampingan pelaksanaan edukasi PKBR bagi PIK Remaja dan BKR yang di rangkaian pengukuhan Duta Genre desa/kelurahan Kota Parepare bertempat di Kantor Dinas PPKB Kota Parepare, Selasa (28/2/23).
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ritamariani, mengatakan persiapan sebelum menikah menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam berkeluarga, memasuki jenjang pernikahan berarti calon pasangan harus siap dengan tugas dan peran barunya dalam berumah tangga.
“Pernikahan bukan hanya sekedar cerita bahagia saja, karena kedepan akan ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi pasangan usai menikah” ujar Andi Rita.
Ditambahkan ada beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum menikah, salah satunya yaitu kesiapan usia dimana usia ideal untuk menikah bagi laki-laki adalah 25 tahun dan perempuan 21 Tahun.
.
Disebutkan menikah di usia dini juga berisiko melahirkan anak stunting, hal ini disebabkan remaja yang menikah diusia muda secara psikologis belum matang baik fisik maupun psikologisnya, selain itu minimnya pengetahuan mengenai kehamilan dan pola asuh anak yang baik dan benar menjadi hambatan ketika berumah tangga kelak.
Selain itu, remaja usia muda juga masih membutuhkan gizi untuk pertumbuhan, sehingga ketika hamil tubuh ibu akan berebut gizi dengan bayi yang dikandungnya. Jika nutrisi si ibu tidak mencukupi selama kehamilan, bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting.
Dalam kesempatan itu, Andi Rita berpesan agar Duta Genre yang telah di lantik menjadi perpanjangan tangan BKKBN dalam menyebarluaskan informasi Program Generasi Berencana kepada remaja lainnya khususnya informasi tentang Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) yaitu tidak seks bebas, tidak nikah muda dan tidak menggunakan napza.
Turut hadir mendampingi Sekretaris DPPKN Parepare, Yunus Nonci. (*)