PAM Tirta Karajae Jadi Percontohan di Sulsel, Taufan Pawe: Mampu Penuhi Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Parepare

by -22 Views

PAREPARE, Investigasinews.id — Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengapresiasi Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Provinsi Sulawesi Selatan yang memilih Parepare menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) se-Sulsel dan Sulbar.

Taufan Pawe juga menyatakan kebanggaannya karena Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Tirta Karajae Parepare dinilai oleh Perpamsi sebagai PAM percontohan di Sulsel bahkan Sulbar.

Hal ini diungkap Taufan Pawe saat menghadiri Silaturahmi Tukang Ledeng se-Sulsel dan Sulbar sekaligus penutupan Rakerda Perpamsi Sulsel di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Jumat (17/3/23).

Di hadapan para pengurus Perpamsi Sulsel dan Sulbar, Taufan Pawe mengulas tentang masalah air bersih, bagaimana dia menggerakkan PAM Tirta Karajae untuk mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, hingga akhirnya Parepare surplus air bersih.

“PDAM (PAM Tirta Karajae) sukses bukan tanpa alasan. Dimulai dari ketersediaan air baku di Parepare yang bergantung pada Salo Karajae. Dalam kondisi normal, Salo Karajae memproduksi air 280 liter per detik. Namun dalam kondisi tidak normal hanya 60 liter per detik. Kemudian air berwarna kecoklatan. Itulah yang membuat masyarakat menjerit,” ungkap Taufan Pawe, yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.

Karena keterbatasan itu, Taufan Pawe kemudian meminta kajian-kajian akademik dari para ahli di universitas negeri ternama di Sulsel dan luar Sulsel, bagaimana kiat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

Hasil kajian itu, ternyata dibutuhkan pembangunan sumur bor dalam geolistrik di beberapa titik. Taufan Pawe pun menginisiasi dana penyertaan modal Pemkot Parepare ke PAM Tirta Karajae (sebelumnya PDAM Parepare) untuk membangunan beberapa sumur bor dalam geolistrik.

“Saya yakinkan anggota dewan melalui political will dan political action. Akhirnya terbangun 17 titik sumur bur dalam geolistrik yang totalnya mampu memproduksi 340 liter air per detik. Dan sekarang, walau kemarau panjang pun masyarakat Parepare sudah surplus air,” ulas Wali Kota bergelar doktor ilmu hukum ini.

Karena itu, Taufan Pawe menekankan, kata kunci untuk memajukan PAM adalah berintegritas dan berkemampuan meyakinkan Pemerintah Daerah dan DPRD tentang urgensi air bersih bagi masyarakat.

“Jadi bagi kepala daerah yang baru satu periode, kalau mau dua periode perhatikan air bersih di daerah ta. Itulah yang menjadi komitmen saya menjadikan PAM Parepare percontohan di Sulawesi Selatan,” tegas Wali Kota Parepare dua periode ini.

Silaturahmi ini dihadiri Ketua PD Perpamsi Sulsel, Hasanuddin Kamal beserta jajaran pengurus yang merupakan Direktur PAM se-Sulsel dan Sulbar.

Direktur PAM Tirta Karajae Parepare, Andi Firdaus Djollong hadir lengkap bersama jajaran manajemen dan stafnya.

Sementara dari Pemkot Parepare, selain Wali Kota, turut hadir Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim, Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir, Sekda Kota Parepare, Iwan Asaad, Staf Ahli, Asisten I, Asisten II, Suriani yang juga Dewan Pengawas PAM Tirta Karajae, Asisten III, jajaran Kepala SKPD, Direktur RSUD Andi Makkasau, Direktur RS dr Hasri Ainun Habibie, hingga para Camat dan Lurah. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *