PAREPARE, Investigasinews.id — Laga pamungkas PSM Makassar musim ini menjamu Borneo di Stadion Gelora BJ Habibie, Minggu (16/4/23).
Laga tersebut sangat diminati untuk disaksikan secara langsung di stadion. Hal ini membuat maraknya calo tiket yang melakukan penjualan tiket dengan harga yang tidak masuk akal.
Ada yang menjual tiket tribun terbuka dengan harga Rp750 ribu hingga mencapai Rp1 juta rupiah. Padahal normalnya harganya hanya Rp75 ribu hingga Rp100 ribu.
Bahkan, di situs penjualan tiket resmi yaitu kiostix, calon penonton tidak dapat memperoleh tiket dari sana. Link www.kiostix.com bila diakses hanya menginformasikan bahwa ‘maaf, tiket tidak tersedia’.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, menyayangkan terjadinya praktek calo tiket BRI Liga I yang terjadi di Kota Parepare.
“Pada dasarnya kami dari Pemerintah Kota Parepare sangat menyayangkan dan tidak mentolerir terjadinya praktek calo tersebut dan tentunya kami sangat berharap agar para calo tiket ini tidak lagi terjadi hingga pelaksanaan pertandingan PSM vs Borneo pada 16 April 2023 nanti,” harap dia.
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini, berharap agar tidak ada lagi perilaku calo yang merajalela ini, sehingga tidak menodai Kota Parepare sebagai Kota Cinta.
“Perilaku calo ini sangat menodai kota Parepare sebagai Kota cinta. Atas nama Pemerintah sangat menyayangkan hal tersebut,”terangnya.
Diapun mengajak kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembelian tiket diluar dari ketentuan yang ada, untuk menghindari segala kemungkinan, termasuk adanya oknum nakal yang bisa saja memalsukan atau menggandakan tiket tersebut.
“Kami mengajak kepada seluruh Supporter dan pecinta sepak bola yang ada di Kota Parepare atau di luar Kota Parepare, agar tidak membeli tiket yang dijual pada calo tiket, bagi yang tidak mendapatkan tiket kami juga buka wadah nonton bareng di Lapangan Andi Makkasau Kota Parepare bisa langsung ke lokasi tersebut apalagi didalamnya ada beberapa kegiatan yang juga kita gelar,” papar Taufan Pawe. (*)