MAKASSAR, Investigasinews.id — Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ritamariani menyebut bahwa Duta Genre memiliki peran yang sangat strategis.
Dimana nantinya akan berperan sebagai role model bagi teman sebayanya dengan mempersiapkan diri melewati lima transisi kehidupan remaja dan upaya pencegahan stunting dari Hulu.
“Duta Genre adalah brand ambassador program Genre bagi remaja-remaja lainnya yang akan menyampaikan pesan kepada seluruh remaja agar bisa mengimplementasikan makna salam Genre yaitu tidak Nikah Dini, Seks Pra Nikah dan Napza,” ungkap Andi Rita saat menghadiri kegiatan Apresiasi Duta Genre, di Makassar, Jumat (26/5/23), kemarin.
Disebutkan lima transisi kehidupan remaja yaitu pertama bagaimana raja yaitu mempraktekan hidup bersih dan sehat, kedua bagaimana melanjutkan pendidikan, ketiga membangun berkarir, keempat membangun keluarga yang berkualitas dan kelima menjadi anggota masyarakat yang baik.
Andi Rita mengatakan pembinaan remaja memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.
Pertama, karena remaja merupakan individu-individu calon penduduk usia produktif yang pada saatnya kelak akan menjadi subjek atau pelaku pembangunan, sehingga harus disiapkan agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Kedua karena remaja merupakan individu-individu calon pasangan yang akan membangun keluarga dan calon orangtua bagi anak-anak yang dilahirkannya, sehingga perlu disiapkan agar memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga.
“Kesiapan berkeluarga merupakan salah satu kunci terbangunnya ketahanan keluarga dan keluarga yang berkualitas sehingga diharapkan mampu melahirkan generasi yang berkualitas dan bebas dari stunting,” ujar Andi Rita.
Melalui kegiatan Apresiasi Duta Genre ini diharapkan lahir agen agen promotor Genre yang cerdas, berkualitas dan inovatif yang mampu menerapkan dan memberi contoh kepada teman sebayanya untuk tidak menikah usia dini, tidak melakukan seks bebas, dan tidak menggunakan Napza.
“Saya berharap melalui Duta Genre terpilih, sosialisasi dan promosi program Genre di lingkungan remaja akan lebih gencar dan mampu mengajak remaja remaja yang lain untuk turut serta bergabung dalam kegiatan remaja baik itu melalui Kelompok PIK Remaja yang ada di sekolah dan kampus maupun di Forum Genre,” harap Andi Rita. (*)