VIDEO: Bernardo Tavares kembali Gebrak Meja saat Konferensi Pers, Tak Puas Kinerja Wasit Pimpin Laga PSM Vs Persib

by -50 Views
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares kembali menggebrak meja saat konferensi pers usai laga PSM Makassar vs Persib Bandung, di Stadion GBH Parepare, Sabtu (22/7/2023).

PAREPARE, Investigasinews.id — Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kembali menggebrak meja saat konferensi pers usai laga PSM Makassar yang menang 4-2 dari Persib Bandung, di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sabtu (22/7/2023), malam.

Bukan tanpa sebab, Tavares merasa tidak puas atas kinerja dari tim wasit yang memimpin laga.

Menurutnya, banyak keputusan wasit yang merugikan bagi timnya, meski timnya menang pada laga tersebut. Beruntungnya, timnya bermain bagus, sehingga mampu memenangkan pertandingan.

“Kita menang hari ini karena kita main dengan sangat bagus. Dengan sangat bagus. Kalau kita tidak main dengan sangat bagus, maka tim ini menjadi tidak bagus. Dan kira melawan dua tim hari ini,” ungkap Tavares saat konferensi pers.

Tavares menjelaskan, 16 pelanggaran seharusnya diberikan wasit kepada tim Persib.

“16 pelanggaran seharusnya diberikan. Akbar mendapat kartu kuning untuk apa. Kenzo mendapat kartu kuning untuk apa,” kata Tavares melanjutkan.

Tavares menyebutkan secara detail pelanggaran-pelanggaran yang seharusnya berbuah kartu kuning oleh tim Persib Bandung. Namun, sayangnya wasit

Pertama, Nomor 97 (Edo Febriansyah) menit ke-5, pemain Persib melanggar Viktor. Seharusnya ini dihukum dengan kartu kuning.

“Kalau di Eropa wasit normal melihat ini pelanggaran, dihukum kartu kuning,” sebutnya.

Kemudian, nomor 2 (Nick Kuipers) dua kali melakukan (pelanggaran). Menit ke-15 kepada Yakob, dan menit ke-35 kepada Kenzo.

“Tidak kartu kuning,” katanya.

Nomor 4 (Putu Gede Juni) dua kali juga melakukan (pelanggaran). Menit ke-3 untuk Adilson, menit ke-32 untuk Everton.

“Dua kali tidak kartu kuning,” keluh Tavares.

Lanjut, pelatih asal Portugal itu menyebut, Nomor 6 (Robi Darwis) menit ke-69 membuat pelanggaran ke Akbar, malah kartu kuning ke Akbar.

“Ini konyol sekali. Saya tidak melihat apa yang seharusnya dilakukan (wasit). Kenapa kartu kuningnya ke Akbar, padahal Akbar yang dilanggar,” terangnya.

Nomor 6 (Robi Darwis) kembali menit ke-74 melakukan pelanggaran berbahaya ke Tahar, dan wasit tidak memberikan kartu kuning.

“Willy (Wiljan Pluim) kapten kita menanyakan ke wasit ini pelanggaran berbahaya. Wasit malah memberi kartu kuning kepada kapten kita Willy,” sesal Tavares.

Sedangkan, kata Tavares, 3 buah kartu kuning yang diperoleh pemain PSM adalah kartu kuning yang konyol.

Seharusnya, kata Tavares bila dipimpin wasit yang bagus yang melihat hal-hal yang seharusnya pelanggaran berbahaya, harus diberikan kartu kuning. Kalau tidak ada apa-apa terjadi, harusnya tidak diberikan pelanggaran.

“Seharusnya kalau itu wasit normal, 7 pemain sudah keluar dari lapangan hari ini,” bebernya.

“Ini terus terjadi, pada pertandingan-pertandingan sebelumnya juga. Kita sedih, kita seminggu penuh bekerja keras. Mulai dari pelatih, pemain, staf bekerja keras. Dan ini terjadi buat kita,” pungkas Bernardo Tavares.

Dalam laga tersebut PSM Makassar memperoleh 8 pelanggaran, sementara Persib Bandung lebih banyak yaitu 15 pelanggaran.

Untuk kartu kuning, PSM Makassar mendapat 3 kartu kuning yang masing-masing diterima oleh Kenzo Nambu pada menit 45+2, Akbar Tanjung menit ke-70, dan Wiljan Pluim menit ke-75.

Sedangkan, Persib Bandung mendapat 4 kartu kuning. Ciro menit 22, Alberto Rodriguez menit 33 Daisuke Sato menit 43, dan Putu Gede Juni menit 67. (Invest1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *